Followers

Monday 23 July 2012

Assalamua'laikum semua.. entries  saya untuk hari nie adalah Fermentation of Tempeh ataupun dalam bahasa Melayu penapaian tempeh..okey sebelum saya berceloteh dengan panjang lebar lagi haha before I proceed to its process  ----> adalah elok jika saya menerangkan fakta mengenai tempeh . lets have a look 




Tempe adalah makanan kacang soya yang amat popular di Asia Tenggara dan berasal dari orang melayu suku jawa (Indonesia). Walaupun ia sering kali dikaitkan dengan tauhu, tempe sebenarnya amat berbeza. Proses penapaian memberikan tempe banyak zat dan komponen rasa yang tidak terdapat dalam tauhu. Sebagai contoh, ia mempunyai rasa yang lebih kuat dan tekstur yang lebih keras berbanding tauhu.














Fermentasi (Penapaian) adalah suatu proses perubahan kimia dalam substrat organic yang dapat berlangsung karena aksi katalisator biokimia, yaitu enzim yang dihasilkan oleh mikroba hidup tertentu, seperti asam – asam organik, protein sel tunggal, antibiotik, dan biopolymer. Fermentasi merupakan proses yang amat murah yang pada hakikatnya telah lama dilakukan oleh nenek moyang kita secara tradisional dengan produk – produknya yang diguna orang sehingga sekarang, seperti tapai, tempe, jeruk, dan lain – lain.

Mikroba-mikroba dalam fermentasi meliputi ragi, kulat, dan bakteri. Disebabkan organisma tersebut tidak memiliki klorofil sendiri, maka ia tidak dapat melakukan fotosintesis, sehingga ia harus mendapatkan makanannya dari bahan-bahan organik. Tiap-tiap jenis mikroba memiliki ciri morfologi, bentuk dan ukuran, serta perkembangbia yang berbeda, namun mereka memiliki persamaan, yaitu dapat menghasilkan enzim.

Fermentasi etanol berlangsung secara anaerob (tanpa oksigen) dengan bantuan sekelompok enzim yang dihasilkan oleh Saccharomyces cereviceae. Untuk
terus hidupnya, Saccharomyces cereviceae memerlukan energi. Di dalam proses fermentasi, Saccharomyces cereviceae memperoleh energinya dari bahan yang difermentasikan Secara kasar, fermentasi karbohidrat dapat dibagikan menjadi dua peringkar ia itu :

1. Pemecahan karbohidrat  menjadi gula pereduksi

Pemecahan karbohidrat menjadi gula pereduksi karena difermentasi oleh enzim diastase dan maltase yang terkandung dalam ragi, seperti yang terlihat pada reaksi berikut :

2. Perubahan gula pereduksi menjadi etanol

Perubahan gula pereduksi menjadi etanol dilakukan oleh enzyme zymase, yaitu enzim
kompleks yang terkandung dalam ragi. Reaksinya adalah sebagai berikut :

Melihat dari reaksi diatas, kelihatan O2 tidak diperlukan, hanya pengubahan pada zat organic yang satu menjadi zat organik yang glukosa menjadi etanol.

Proses fermentasi sisa dapur seperti kulit buah-buahan dan sayur-sayuran seperti kulit ubi kayu termasuk jenis fermentasi dengan substrat padat biasanya disebut Solid State Fermentation (SSF). SSF adalah tumbuhan bakteria pada unsur (patikal) padat yang mana rongga diantar patikal-patikal mengandung fase gas dan air. Meskipun tetesan air mungkin kelihatan pada patikel, dan mungkin cuma lapisan nipis pada permukaan patikal. Kebanyakan dari proses SSF adalah dari golongan kulat, meskipun beberapa golongan bakteria dan beberapa golongan ragi. SSF biasanya menggunakan inokulum traditional, dan proses SSF merupakan fermentasi aerob. Substrat dari SSF menggunakan produk atau by produk dari perkebunan, pertanian, hutan atau makanan.Hasil dari process ini adalah terhasil ekoenzim sampah dapur.

Dalam process fermentasi, dari hari pertama anda mula memerap atau menapai sisa makanan organik. Proses katalisnya sudah mula membebaskan gas ozon, penukaran ammonia kepada nitrat (NO3), iaitu sejenis hormone semulajadi dan bahan makanan untuk tumbuh-tumbuhan laut dan kehidupan laut. Molekul itu kemudiannya bertindak balas dengan gas karbon dioksida dalam lapisan atmosfera serta logam berat yang memerangkap haba di dalam awan. Sekali gus haba dapat dibebaskan dari muka bumi, mengurangkan kesan rumah hijau dan pemanasan global.